Aku Memaksamu Untuk Berteman Denganku


Di gelap malam di bawah atap masjid kampus, aku duduk bersila menghadap kiblat. Ada hal yang berbeda kali ini, ada suatu keinginan mendalam untuk berkumpul dalam majelis Allah mengikuti kajian sederhana yang diadakan oleh aktivis dakwah kampusku. Sebelum acara dimulai sempat aku kirimkan pesan singkat kepada teman perempuanku.

"Mah kalau ke masjid aku titip roti ya"
"roti apa?"
"roti terserah deh, gemeter soalnya belum maem daritadi."
"maem nasi a?"
"terserah deh say"

Tiba-tiba dia datang membawa bekal makan dan roti, masyaAllah sungguh hatiku tersentuh. Bukan tersentuh karena lelaki namun karena sebuah pertemanan yang tulus karena Allah. Tak henti-hentinya mulut ini berucap Alhamdulillah.. terima kasih... Tanpa pikir panjang segera kusantap bekal sederhana buatan temanku. Kami duduk bersebelahan mendengarkan ceramah dari ustadz marzuki, sesekali bercanda membahas suatu hal yang tidak penting lalu dengan cepat pula fokus kepada ustadz dan menertawai lelucon singkat khas beliau. Sungguh indah sebuah pertemanan yang didasari atas cinta karena Allah. Di tengah ceramah ada satu kalimat yang membuat aku terenyuh, "jika engkau ingin istiqomah cukup lakukan 3P, Paksa diri sendiri, Paksa lingkungan sekitar dan minta Paksa Allah." dan saat ini aku memaksakan diri untuk membuat lingkungan yang tak henti-hentinya membuatku dekat dengan Allah. Salah satu lingkungan yang pernah aku paksakan adalah bertemu kawan-kawan terbaikku dan salah satunya yang tadi memberiku bekal dan menemaniku duduk di majelis mendengarkan kalimat indah tentang Allah. Akhirnya keterpaksaan yang aku paksakan melahirkan sebuah lingkungan indah, mempertemukanku pada kawan-kawan yang luar biasa. Aku memaksakan diri untuk mendalami lingkunganmu yang saat ini telah menjadi lingkungan kita. Kemudian memaksakan diri untuk berteman denganmu, saling berbagi pada hal-hal sederhana yang kita lalui bersama. Keterpaksaan yang sengaja aku bangun untuk memberi cambuk atas diri yang sering berbelok pada kemaksiatan. Terima kasih karena lingkungan telah memaksamu untuk berteman denganku.

Temanku.. Semoga Allah selalu menjaga pertemanan kita sampai surga..