Ada yang mau berminat untuk menjadi pendonor darah?
Eitss.. tapi tunggu dulu jadi pendonor darah itu nggak sembarangan loh, kita
harus memenuhi syarat tertentu, ini semua bertujuan agar tidak membahayakan
pendonor dan penerima donor. Bahaya dong kalau misal kita punya penyakit
tertentu terus secara tidak sengaja penyakit tersebut menular melalui darah.
Oleh karena itu kali ini saya mau memberitahu readers apa aja sih syarat buat
jadi pendonor itu
1) Berat badan
Sekurang-kurangnya harus 45kg. Banyaknya
pengambilan darah sebagai berikut ; 45 – 55kg : 240 Cc darah + 60 Cc ACD . ACD
55kg : 360 Cc darah + 90 Cc ACD setiap donor maksimal diambil darahnya 4x dalam
1 tahun.
2) Umur
Diantara 18-60 tahun
3) Tekanan darah
Sistolik harus diantara 100-200 mmHg
4) Hemoglobin test
Kadar darah 12,5 gr %
5) Pemeriksaan badan
Tentunya kondisi kita harus dalam keadaan
sehat dan tidak terjangkit penyakit apapun. Yang paling penting keadaan
jantung, paru-paru, dan limpa harus normal.
6) Pendonor tidak boleh menderita penyakit seperti : syphilis, penyakit jantung, TBC, penyakit ginjal, diabetes, tumor, hati,
dan limpa yang bengkok, tekanan darah rendah atau tinggi dengan komplikasi pada
organ-organ penyakit kulit merabun, pernah mengalami splenectomy
7) Pendonor tidak boleh menyumbang darahnya selama :
Ø Selama
5 bulan setelah menderita penyakit hepatitis
Ø Selama
1 tahun setelah menderita typeus adbominalis
Ø Selama
6 bulan setelah mengalami operasi besar
Ø Selama
3 bulan setelah mengalami operasi kecil
Ø Selama
6 bulan setelah melahirkan
Ø Setelah
3 bulan setelah berhenti lactasi
Ø Selama
6 bulan setelah mendapat transfusi darah
Ø Selama
3 tahun setelah menderita malaria
Ø Sedang
haid
Nah gimana? Udah tau kan syarat-syarat untuk menjadi
pendonor? Sekarang apasih manfaat donor darah? Banyak yang bilang kalau donor
darah itu bisa bikin kita lemes, kekurangan darah, padahal tidak malah sangat
bermanfaat bagi kita. Berikut ini manfaat dari donor darah :
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat
besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat
besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan
oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk
pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar
peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin
mendonorkan darah maka
jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya
menurunkan risikopenyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu
panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh.
Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650.
Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Gimana? Selain dapat menyelamatkan sesama, donor darah
sangat bermanfaat banget bagi kita. Kalau begitu mulai sekarang ayo kita
donorin darah kita ! cayoo wehehe.. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi
readers, terima kasih sudah membaca =))
0 comments:
Post a Comment